Prodi Ilmu Pemerintahan Gelar Seminar Internasional Bertemakan “Democratization in Asia: Hijacking Democracy Through Leadership Transition”

Serang, 24 Oktober 2024 – Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Seminar Internasional bertajuk “Democratization in Asia: Hijacking Democracy through Leadership Transition” yang berlangsung di ruang multimedia Gedung Rektorat Untirta. Acara ini dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai latar belakang untuk berdiskusi mengenai isu-isu penting seputar demokratisasi di Asia.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Prof. Madya Dr. Mohd Mahadee Ismail dari Universitas Putra Malaysia, Dr. Caroline Paskarina, S.IP, M.Si dari Universitas Padjadjaran, dan Prof. Max Lane, seorang Visiting Senior Fellow di ISEA Yusof Ishak Institute. Ketiga narasumber ini membagikan perspektif mereka mengenai tantangan dan dinamika transisi kepemimpinan yang kerap kali membajak proses demokratisasi di berbagai negara Asia.

Hadir dalam kegiatan tersebut , Dr. Rusmana, Ir., MP. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Leo Agustino, S.Sos, M.Si, Ph.D. selaku Dekan FISIP Untirta beserta para Wakil Dekan, Shanty Kartika Dewi, S.IP., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan, Luki Oka Prastio, M.IP. selaku Ketua Pelaksana.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untirta, Leo Agustino, Ph.D, dalam sambutannya mengatakan, “Demokrasi di Indonesia memang sedang mengalami kemunduran. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan tepat memilih demokrasi sebagai tema utama seminar ini. “Saya mendorong Anda masing-masing untuk memanfaatkan kesempatan ini sepenuhnya tidak hanya untuk saling belajar tetapi juga untuk membina kemitraan dan persahabatan baru yang akan melampaui batasan konferensi.”Ujarnya.

Seemntara itu Dr. Rusmana, Ir., MP. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik yang berkesempatan membuka kegiatan ini, beliau menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa Untirta, khususnya mahasiswa Ilmu Pemerintahan, untuk lebih peduli terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. “Indonesia adalah negara demokrasi yang besar, tentu banyak tantangan yang dihadapi. Saya optimis para mahasiswa Untirta, khususnya mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP, agar semakin peduli dengan isu ini dan dapat menjadi agen perubahan untuk demokrasi yang lebih baik,” ungkap Dr. Rusmana.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta tentang bagaimana transisi kepemimpinan dapat berdampak pada perjalanan demokratisasi di negara-negara Asia. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan akademik antara Untirta dengan berbagai universitas internasional.

Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan mengapresiasi proses demokrasi, serta membekali diri dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tantangan yang dihadapi dalam upaya mewujudkan demokrasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

 

Scroll to Top