Kuliah Umum Prodi Administrasi Publik FISIP Untirta: Bahas Dinamika dan Problematika Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Program Studi Administrasi Publik FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Dinamika dan Problematika Masyarakat di Perbatasan Indonesia-Timor Leste” pada 21 November lalu. Acara ini menghadirkan Dr. Hendrik Toda, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Nusa Cendana, Kupang, sebagai dosen tamu. Kegiatan berlangsung di ruang serbaguna FISIP Untirta, dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa.

Dekan FISIP Untirta, Leo Agustiono, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini, seraya menekankan pentingnya diskusi lintas universitas dalam memperluas wawasan mahasiswa tentang isu-isu nasional, khususnya wilayah perbatasan.

Dalam kuliah umum, Dr. Hendrik Toda memaparkan dinamika wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste dari berbagai perspektif, termasuk aspek sejarah, kekuatan, kelemahan, serta ancaman yang dihadapi masyarakat di sana. Ia juga mengulas kebijakan pemerintah dalam menangani problematika di wilayah perbatasan. “Pengembangan wilayah perbatasan harus dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan, kerja sama, keamanan, dan daya saing wilayah,” ujar Dr. Hendrik.

Beliau juga menekankan bahwa pengembangan wilayah perbatasan merupakan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari mahasiswa yang hadir.

Selain kuliah umum, kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan kerja sama antara FISIP Untirta dan FISIP Universitas Nusa Cendana sebagai wujud kolaborasi akademik antaruniversitas. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya pembangunan wilayah perbatasan dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Scroll to Top