Dalam situasi krisis, kepercayaan publik adalah kunci. Menanggapi unggahan peringatan darurat yang sempat ramai di berbagai platform sosial media, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untirta mengadakan webinar yang bertemakan “Strategi Membangun Kepercayaan Publik di Tengah Situasi Darurat” pada Hari Kamis, 12 September 2024, pukul 08.30- 11.00 WIB. Webinar ini mengajak publik, khususnya mahasiswa dan civitas akademika FISIP Untirta untuk berdiskusi terkait bagaimana caranya masyarakat tetap
mempercayai pemerintah di tengah kekecewaannya terhadap kebijakan dan reformasi yang ada.
Dekan FISIP Untirta Leo Agustino Ph.D dalam sambutannya mengatakan FISIP Untirta menginisasi bersama Universitas Ngurahrai dan STIA LAN Bandung mencoba mengkat topik yang sudah menjadi isu nasional dalam membangun kepercayaann publik, tentu tidak mudah untuk membangun kepercayaan itu, karena ada banyak dimensi yang kemudian menjadi variabel-vairabel penentu kepercayaan publik terhadap pemerintah. ” Harapannya Webinar ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan strategi komunikasi publik yang efektif dan berkelanjutan, terutama di tengah situasi darurat yang semakin kompleks ini. Dengan partisipasi aktif dari para narasumber dan peserta, diharapkan acara ini dapat memperkaya pemahaman dan kemampuan publik”, Ujarnya
Webinar ini mengundang 3 (tiga) narasumber yang berkompeten. Adapun ketiganya adalah Dr. Ida Ayu P. S. W., S. Sos., M. AP., seorang dosen Administrasi Publik di
Universitas Ngurah Rai, Deni Fauzi Ramdani, S. Sos., M.A., selaku dosen Administrasi Pembangunan Negara dari STIA LAN Bandung, dan terakhir Riswanda P. HD., yang
merupakan dosen Administrasi Publik di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Setiap narasumber memberikan perspektifnya tentang cara-cara praktis untuk
menghadapi isu peringatan darurat ini dan bagaimana sikap dan strategi efektif yang harus dilakukan dosen dan juga mahasiswa sebagai agen penting dalam menyebarluaskan
informasi, menangani dampak, dan memberikan dukungan guna mempertahankan kepercayaan masyarakat Indonesia. Para narasumber juga membuka kesempatan peserta
untuk bertanya dan berpendapat pada sesi akhir, sehingga peserta dapat berdiskusi langsung dengan para ahli.