FISIP Untirta Berharap Mahasiswa Miliki Integritas

Fakultas Ilmu dan Ilmu Poli- tik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Membentuk generasi unggul dan berintegritas”, di Auditorium Untirta Sindangsari, Rabu (8/11/2023). Pada kuliah umum tersebut menghadirkan Kepala Kajati Banten Dr. Didik Farkhan Al- isyahdi, S.H., M.H., Rektor Uni- versitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten Prof. H. Wawan Wahyudin, M.Pd. Kemudian Dekan FISIP Untirta Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si., dan Ketua Panitia Dr. Rahmi Winangsih.

Dekan FISIP Untirta Prof. Ahmad Sihabudin mengatakan, kuliah umum yang diselenggarakan diikuti oleh 600 mahasiswa FISIP Untirta. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat membangun mahasiswa yang memiliki integritas dan memiliki komitmen untuk membangun negeri.
“Kami berharap mahasiswa FISIP Untirta bisa menjadi generasi yang dinantikan oleh negara dan bercermin pada kearifan dan nilai-nilai kesantunan yang harus dibawa oleh mereka,” kata Sihabudin.
Ia menuturkan, seperti filosofi air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu, melalui kegiatan kuliah umum yang mengusung tema generasi unggul dan berintegritas mahasiswa FISIP menjadi orang- orang hebat seperti air dan di- butuhkan oleh seluruh masyarakat di Banten dan Indonesia. “Saya berharap mahasiswa menjadi generasi unggul dan berkontribusi untuk masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rahmi Winangsih mengatakan, fakultas yang ada di Untirta saat ini sedang berbenah diri menuju zona integritas dengan predikat wilayah bebas anti korupsi hingga mencapai wilayah bersih melayani.
“Peran perguruan tinggi untuk membangun sumber daya manusia yang unggul yakni meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas organisasi dan bebas KKN serta meningkatkan mutu pelayanan publik,” ujarnya.
Narasumber yang juga Rektor UIN SMH Banten Prof. Wawan Wahyuddin mengatakan, ada bagian yang paling penting dalam berintegritas dan bersih dari korupsi dan semacamnya, yakni sehat pikiran, hati dan badan. Mahasiswa jika nanti menjadi ahli komunikasi maupun ahli pemerintahan harus kuat iman, kuat ilmu dan harus sehat. “Bagaimana kita bisa menjalankan komitmen kalau kitanya tidak sehat,” ujarnya.

Kepala Kejati Banten Dr. Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, mahasiswa sejak dini harus dibekali dengan rasa empati dan jiwa integritas. Karena pada saat ini banyak kasus korupsi dan penyimpangan administrasi lainnya karena rendahnya integritas. “Kita prihatin Indonesia terkenal sebagai negara yang subur dan banyak korupsinya bahkan dari 180 negara kita menempati rangking 110,” ucapnya.

Sumber : Ist

Scroll to Top